Ibu yang Dipukul Satpol PP Gowa Sebut Kehamilannya Tak Bisa Dibuktikan ke Dokter
Jumat, 16 Juli 2021
Edit
Amriana (30), pemilik warkop yang dirazia petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulsel, mengatakan kehamilannya tidak bisa dibuktikan ke dokter. Ia berdalih, hal itu hanya bisa diperiksa oleh tukang urut.
Dalam video pengakuan yang diterima kumparan, wanita itu mengaku perutnya kadang membesar dan mengecil dengan sendirinya.
"Bisa buka FB saya, tiap bulan, tiap bulan, bagaimana perut saya. Kadang ini kempes, kadang besar," imbuhnya.
Meski begitu, ia menegaskan ia tengah hamil buah cintanya bersama dengan suaminya, Nurhalim.
"Kalau ke dokter memang tidak bisa, tidak nampak (dibuktikan hamil)," kata Amriana dalam video tersebut.
Ia mengaku tidak pernah memeriksakan kandungannya ke rumah sakit, dokter, atau pun dokter. Ia hanya pergi ke tukang urut langganannya di Gowa.
"Hanya di tukang urut. Masalahnya, ini pengobatan saya sendiri pak. Memang tidak bisa dijangkau dengan pikiran logika. Jadi tukang urut yang katakan saya hamil," ungkapnya.
Sebelumnya, Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, Amriana sempat akan diperiksa oleh dokter terkait kondisi kehamilannya. Tetapi, dia menolak. Sehingga, kondisi kehamilannya menjadi tanda tanya.
"Kami juga baru dapat info dari teman kami, katanya dia negatif hamil. Tapi itu kami belum bisa pastikan kebenarannya, karena belum menerima hasil dari dokter. Ini akan kami selidiki, dan telusuri yang masuk ke WhatsApp saya. Apakah positif atau negatif," bebernya.
Sementara itu, dalam kabar yang beredar, Amriana tengah memasuki usia kehamilan sembilan bulan.
Sementara itu, Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffarudin Pulungan, masih menunggu informasi dari pemeriksaan medis yang dilakukan dokter, terkait kehamilan Amriana.
"Informasi yang beredar memang dia sedang hamil, tapi untuk memastikannya itu, kita masih menunggu informasi dari kedokteran, apakah yang bersangkutan hamil atau tidak," kata Tri.