Benarkah Orang Mati di Hari Jumat Terbebas dari Siksa Kubur hingga Kiamat? Begini Pendapat Ustadz Abdul Somad
Benarkah Orang Mati di Hari Jumat Terbebas dari Siksa Kubur Hingga Hari Kiamat? Begini Pendapat Ustadz Abdul Somad. /tangkap layar youtube Audio Dakwah
PORTAL JEMBER - Hari Jum'at dalam islam memiliki makna yang amat penting. Hari Jum'at disebut juga sebagai sayyidul ayyam atau rajanya para hari.
Karena itulah hari Jum'at menjadi hari istimewa dalam Islam, sebab pada hari itu pula Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS.
Sebagaimana sebuah hadis yang berbunyi:
"Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jumat. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam As. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorang pun berdoa kecuali Dia akan mengabulkan doa itu" HR Muslim.
Terdapat banyak keutamaan di hari Jumat diantaranya seseorang yang meninggal di hari Jum'at memperoleh pahala syahid, mendapat ampunan dari Allah SWT dan terlindungi dari siksa kubur.
"Setiap muslim yang mati pada siang hari Jumat atau malamnya, niscaya Allah akan menyelamatkannya dari fitnah (siksa) kubur." HR. Ahmad dan Tirmidzi.
Lantas benarkah seseorang yang mati di hari Jumat akan terbebas dari siksa kubur hingga hari kiamat atau hanya pada hari itu saja?
Dikutip PORTAL JEMBER dari channel YouTube Audio Dakwah yang diunggah pada 7 Oktober 2020, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasannya.
Dalam ceramahnya Ustadz Abdul Somad menjawab salah satu pertanyaan yang datang dari jamaahnya seputar orang mati di hari jumat.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika seseorang yang mati di hari Jumat memang mendapat perlindungan dari Allah dari siksa kubur namun kematian itu tidak boleh dibuat-buat atau di setting.
Maksud dari disetting disini, Ustadz Abdul Somad memberikan contoh misalnya orang sakit keras hingga harus mendapat bantuan alat medis untuk membantu pernafasannya dan jika alat tersebut dilepas maka dia akan meninggal.
"Jangan disetting, tak boleh, dilepas hari Jum'at saja dokter tak boleh," jelas UAS.
Ustadz Abdul Somad juga menambahkan jika seseorang yang mati di hari Jum'at memang terbebas dan mendapat perlindungan Allah dari siksa kubur namun tidak sampai hari kiamat.
"Hati itu saja, besok habis, sekali pukul palu khodamnya masuk kepala sampai ke tanah lapis yang ke tujuh," tambah Ustadz Abdul Somad. ***
