Awalan

2 Panglima Perang Perlawanan Teroris Poso Melayat di Rumah Duka Habib Saggaf

 


TRIBUNPALU.COM, PALU - Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf melayat ke rumah duka Habib Saggaf Muhammad Aljufri, Jl Sis Aljufri, Lorong 1, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/7/2021) malam.

Turut mendampingi Dandim 1306 Donggala Kolonel Hery Bambang Wahyudi.

Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengenakan baju koko putih dipadankan celana hitam lengkap dengan songkok putih di kepala.

Sementara Brigjen TNI Farid Makruf mengenakan baju koko putih dipadankan celana hitam lengkap dengan kopiah hitam.

Kedua panglima perang perlawanan Teroris Poso itu langsung dipersilakan masuk ke dalam rumah berlantai satu itu.

Jenazah Ketua Utama PB Alkhairaat diletakkan di ruang khusus berukuran sekitar 6 x 5 meter persegi dengan atap berbentuk kuba.

Di ruangan itu, keduanya langsung duduk bersimpuh di sekitar jenazah dan menanjatkan doa.

Tak berselang lama, keduanya langsung meninggalkan rumah duka.

Sebelumnya, Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saiyid Saggaf Muhammad Aljufri, wafat pada Selasa, 3 Agustus 2021, sekira pukul 15.50 WITA di Rumah Sakit Alkhairaat, Palu.

Habib Saggaf Aljufri yang lahir pada 17 Agustus 1937 itu, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Alkhairaat, karena sedang sakit.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf melayat ke rumah duka Habib Saggaf Muhammad Aljufri, Jl Sis Aljufri, Lorong 1, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/7/2021) malam.

Habib Saggaf, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Palu yang lahir di Pekalongan. Ia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Saggaf juga pernah menjadi anggota MPR dari Sulawesi Tengah.

Habib Saggaf menyelesaikan pendidikannya di Muallimin Alkhairaat di Palu, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan ke Strata Dua di universitas yang sama, lulus tahun 1967.

Setelah kembali dari Al Azhar, Habib Saggaf Aljufri membaktikan diri dan ilmunya untuk Alkhairaat. Beliau juga aktif berdakwah di seluruh pelosok Tanah Air, sekaligus mendirikan madrasah Alkhairaat.

Di usia yang sudah sangat sepuh, Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Beliau terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti Ternate dan Kalimantan.

Imbauan untuk Jamaah

Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mengimbau, seluruh Komisariat Wilayah (Komwil) Alkhairaat dan Komisariat Daerah (Komda) agar melaksanakan tahlilan atas meninggalnya Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, di tempat masing-masing.

“Kita berada di tengah pandemi Covid-19, jadi diimbau agar tahlilan di rumah masing-masing. Sedangkan di Palu akan dilaksanakan di Masjid Alkhairaat, tapi nanti kita melihat situasinya,” imbau Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Selasa, 3 Agustus 2021.

Menurut Habib Ali, jenazah akan dilepas pada Rabu, 4 Agustus 2021, sekira pukul 10.00 WITA. Jenazah Ketua Utama Alkhairaat akan dishalatkan di kompleks Alkhairaat, tepatnya di lapangan di dalam depan Gedung Almuhsinin dan dimakamkan di Masjid Alkhairaat, tepat di samping adiknya, HS Abdillah bin Muhammad Aljfuri.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melayat atau menghadiri pemakaman besok agar menerapkan protokol kesehatan,” imbau Habib Ali.

Gubernur Sulteng, Wali Kota Palu dan Habib Ali Muhammad Aljufri akan melepas jenazah Habib Saggaf Rabu besok. (*)

Lihat artikel asli

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel