Ini Hal yang Dilakukan Umar bin Khattab Saat Rakyatnya Dilanda Wabah dan Kelaparan
Ini Hal yang Dilakukan Umar bin Khattab Saat Rakyatnya Dilanda Wabah dan Kelaparan./* /film Omar.
MANTRA SUKABUMI - Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab yaitu khalifah kedua Khulafaur Rasyidin pernah terjadi krisis.
Dimana pada saat Umar bin Khattab memimpin salah satu wilayahnya dilanda wabah penyakit dan juga kelaparan.
Hal-hal yang dilakukan Umar bin Khattab pada masa itu, tentunya dapat menjadi contoh dalam penanganan wabah saat ini.
Sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari akun Facebook @CordovaMedia, pada Sabtu, 17 Juli 2021, inilah hal yang dilakukan Umar bin Khattab saat dilanda wabah penyakit dan kelaparan.
Dimasa kepemimpinan Umar bin Khattab pernah terjadi kelaparan hebat dan wabah penyakit di Palestina.
Bagaimana sikap Umar bin Khattab saat mengetahui kondisi yang seperti itu terjadi saat ia berkuasa?.
Dimasa-masa krisis seperti itu Umar bin Khattab bahkan menyuruh menyedekahkan makanan nikmat yang ditawarkan padanya.
"Bagaimana saya bisa memperhatikan kondisi rakyat, sementara saya tidak merasakan apa yang menimpa mereka," ujar Umar.
Halaman:
Editor: Indira Murti
Saat masa kelaparan warna kulit Umar berubah kelam, hal tersebut karena banyaknya kerja dan pola makan yang berubah.
Bahkan seorang sahabat menyampaikan bahwa umar merupakan orang Arab yang selalu makan dengan mentega dan susu namun saat dilanda paceklik, Umar mengharamkan keduanya.
Umar juga menolak pemberian daging punuk dan hati unta yang diberikan padanya, ia lantas mengatakan.
"Seburuk-buruk pemimpin ialah apabila saya memakan daging, sementara tulang-tulangnya diberikan pada orang-orang," ucap Umar.
Ia rela menderita sendiri ketimbang harus rakyatnya yang menderita, rasa tanggung jawab dan takutnya pada Allah SWT yang membuat ia totalitas melayani rakyat.
Umar menunjuk beberapa orang Madinah untuk memantau kondisi yang kelaparan dan membagikannya makanan.
Dalam riwayat yang disampaikan Abu Hurairah RA, saat masa kelabu ia pernah melihat Umar beserta anaknya memikul 2 karung makanan dan juga minyak untuk diberikan pada rakyatnya.
Umar berkoordinasi dengan gubernur-gubernurnya dan menyurati mereka untuk memberikan bantuan.
Gubernur Iraq, Syam dan Persia kompak membantunya, bantuan tersebut langsung dibagikan secara merata hingga ke pelosok kampung.
Tak ada satupun pejabat yang mengkorupsi bantuan tersebut, dan saat rakyatnya banyak yang wafat Umar menasehati mereka.
Umar menyampaikan keadaan tersebut ditakutkan karena murka Allah, sehingga ia menyuruh rakyatnya untuk bertobat dan melakukan kebaikan.***