Awalan

Diajari Ibunya Balas Dendam saat Dibully, tak Disangka Tindakan Bocah Ini pada Temannya Buat Ngeri

 


Diajari Ibunya Balas Dendam saat Dibully, tak Disangka Tindakan Bocah Ini pada Temannya Buat Ngeri. foto Ilustrasi

TRIBUN-MEDAN.com – Saat anak dibully, seorang ibu tentu ingin melindunginya.

Begitu juga dengan apa yang dilakukan wanita ini terhadap anaknya.

Tak ingin anaknya dibully, dia mengajarkan cara balas dendam ketika dia diganggu oleh teman-temannya.

Namun di luar dugaan, tindakan anaknya menimbulkan tragedi yang mengerikan.

Peristiwa ini terjad di China dan mengejutkan publik baru-baru ini.

Seorang ibu bermarga Li memiliki seorang putra yang bersekolah di taman kanak-kanak di dekat rumahnya.

Namun, hanya beberapa hari setelah masuk sekolah, sang ibu terkejut ketika gurunya menelepon untuk memberi tahu bahwa putranya telah menyebabkan bencana besar.

Anak itu memukul kepala teman sekelasnya dengan batu bata.

Hal ini membuat teman sekelasnya harus masuk rumah sakit.

Li awalnya tidak berani percaya, karena anaknya di rumah sangat patuh kepada orangtuanya.

Ketika dia bertanya kepada putranya mengapa dia memukul temannya, dia menjawab: "Karena teman itu memukul saya lebih dulu!".

Pada titik ini, Li memegangi kepalanya dengan penyesalan.

Ternyata, dialah yang selalu mengingatkan anaknya untuk membalas jika diganggu.

“Kalau ada anak yang menindas atau memukulmu duluan, kamu harus memberinya pelajaran yang berat!” itu yang selalu dikatakannya kepada anaknya.

Hal inilah yang membuat sang anak bertingkah seperti itu terhadap teman-teman sekelasnya.

Li kemudian pergi ke tempat teman sekelasnya untuk meminta maaf atas perbuatan anaknya tersebut.

Dia meminta maaf kepada korban dan kepada keluarganya.

Karena kondisi ekonomi yang sulit, jumlah kompensasi membuatnya sangat kesulitan.

Setelah mencoba bernegosiasi, keluarga korban menerima jumlah kompensasi 50.000 yuan (sekitar lebih dari Rp 111 juta).

Kisah putra Li adalah peringatan bagi orangtua yang masih menanamkan pada anak-anak mereka gagasan tentang penggunaan kekerasan untuk memecahkan masalah.

Beberapa ahli mengatakan bahwa yang harus dilakukan orangtua adalah menasihati anak-anak mereka untuk tenang dan tegas melawan pengganggu mereka.

Triknya adalah untuk menatap langsung kepada si pembully dan mengatakan dengan keras untuk jangan mengganggu.

Selain itu, orangtua perlu mengajari anak-anak mereka bagaimana memilih teman dan memperluas persahabatan mereka.

Lihat artikel asli

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel